Serang- Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di indonesia yang saat ini mencapai 32.4% jauh tertinggal dengan Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, menuntut sinergitas antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah bekerjasama menuntaskan persoalan kemiskinan yang menjerat masyarakat kalangan bawah yang sulit mengenyam bangku kuliah.
Hal tersebut disadari penting oleh universitas Terbuka UPBJJ-UT serang yang terus berupaya mendongkrak IPM dan APK terbebut, terungkap dalam pertemuan antara siswa dan orangtua penerima program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (BIDIKMISI) pada Selasa (13/08/2019) di Aula Universitas Terbuka Serang, Jalan Raya Jakarta Km 7 Kecamatan Cipocok Jaya, Penancangan Kota Serang.
Tercatat sekitar 50 calon mahasiswa terseleksi dari Kabupaten Serang dan Kota Serang mendapatkan Beasiswa Bidik Misi dan CSR program studi Akutansi dan Adiministrasi Negara yang diberikan oleh pihak Universitas Terbuka, acara tersebut dibuka oleh kepala UPBJJ-UT Serang Dr.Maman Rumanta serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugraha Jaya.
Dalam sambutanya Kepala UPBJJ UT Serang Maman Rumanta menuturkan Beasiswa tersebut bagian dari trigger pihak UT untuk daerah yang semangat berpartisipasi meningkatkan SDM diwilayahnya, tahun ini ada dua wiyalah yakni Kabupaten Serang dan Kota Serang di Banten, sebelumnya kabupaten Pandegelang dan Lebak sudah lebih dahulu menerima beasiswa tersebut " Universitas Terbuka yang syarat dengan pembelajaran digital dipilih sebagai salahsatu patner pemerintah untuk peningkatan kualitas SDM di Indonesia, di-serang dimulai dari Kota dan Kabupaten" tukasnya.
Lanjut Maman, diharapkan kedua daerah yang masyarakatnya menerima beasiswa tersebut nantinya dapat bekerjasama " tidak hanya dari UT tapi mereka juga menyiapkan dana tentu saja untuk meningkatkan SDM" tambahnya.
Sementara Kadis dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugraha Jaya menjelaskan calon mahasiswa penerima beasiswa CSR dari UT sudah hasil seleksi dari 29 kecamatan, sebelumnya pihaknya telah mengusulkan 84 Calon mahasiswa, namun terseleksi 25 orang, dan syarat lainnya calon mahasiswa harus sesuai KTP domisili, " mereka harus lulus dari SMK dan SMA yang ada di Kabupaten Serang, dan tentunya menggunakan azas domisili yang dibuktikan dari KTP dan KK" tukasnya.
Perlu diketahui tahun ini Kabupaten Serang telah memberikan beasiswa dari APBD 2019 sebanyak 63 orang tersebar di perguruan tinggi Negeri, dan untuk CSR 25 orang dari UT dan 2 orang dari Bank Perkriditan Rakyat (BPR) Serang, dari total 63 bersumber kas daerah, terdiri dari 44 vokasi Diploma Satu (D1) Untirta, 13 Vokasi Diploma Tiga (D3) Universitas Indonesia dan 6 Siswa kedokteran Untirta.
Menurut Asep beasiswa CSR terbesar tahun ini diberikan oleh Universitas Terbuka dengan quota 25 siswa, dan pihaknya berharap lulusan-nya nantinya bisa memiliki kualifikasi memadai " alumninya nanti bener-bener punya kualifikasi yang sesuai dengan progran studi yang diikuti, karena saya berfikir program studi akuntansi diperlukan disetiap lembaga maupun pemerintah, BUMN ataupun swasta" tuturnya.
Tahun ini UT Serang menargetkan jumlah mahasiswa baru mencapai 28 ribu, karena target nasional diungkapkan kepala UT sebesar 1jt siswa baru, agar selaras dengan pencapaian indek APK tadi, pihaknya terus berupaya salahsatunya dengan membangun gedung baru UT yang nantinya akan dibangun tahun 2020 mendatang, dengan luas 15000 meter persegi, persis disamping gedung lama, dengan fasilitas lengkap dan mewah.
“Pendidikan membuka pintu masa depan, bagi siapa pun yang berani belajar.”
Universitas Terbuka Serang berkomitmen memberikan layanan Pendidikan Tinggi untuk semua warga Banten. Tidak ada masyarakat Banten yang tidak bisa kuliah.